Perbedaan Antara Buku Non Fiksi dan Buku Fiksi
Variabel Print – Ada banyak sekali macam buku yang bisa memberikan beragam pembelajaran bagi pembacanya. Buku fiksi maupun non fiksi akan menyajikan berbagai informasi dan pelajaran yang berguna. Pembaca akan mendapatkan banyak manfaat membaca buku non fiksi maupun buku fiksi.
Buku Fiksi
Buku fiksi berisi berbagai hal yang merupakan ekspresi dari imajinasi penulisnya. Jadi buku fiksi hanya merupakan khayalan atau rekaan penulis dan bukan kejadian nyata. Meskipun merupakan imajinasi penulis namun pembaca akan mendapatkan manfaat dari membaca buku fiksi.
Beberapa contoh buku fiksi adalah novel, cerpen, dan roman. Buku fiksi memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
- Tema yaitu gagasan atau ide dalam menulis buku.
- Latar merupakan tempat, waktu, dan suasana dalam buku tersebut.
- Tokoh adalah setiap tokoh yang ada pada cerita atau buku yang memiliki karakter berbeda-beda.
- Alur merupakan jalannya cerita di mana terdapat konflik hingga penyelesaiannya.
- Gaya bahasa adalah cara penulis dalam menyampaikan cerita.
- Pesan atau amanat merupakan hal yang ingin disampaikan penulis.
Buku fiksi juga memiliki karakteristik tertentu, misalnya:
- Bersifat imajinatif.
- Kebenaran dalam buku fiksi bersifat relatif atau tidak mutlak.
- Banyak menggunakan bahasa konotatif.
- Tidak memiliki sistematika yang mengikat.
- Bertujuan untuk mempengaruhi perasaan pembaca. Tidak seperti manfaat membaca buku non fiksi yang menggunakan logika.
- Terdapat pesan moral.
Buku Non Fiksi
Buku non fiksi berisi tentang fakta dan kenyataan tentang suatu hal. Beberapa buku non fiksi menggunakan ilmu pengetahuan sebagai pendukung. Pembuatan buku non fiksi juga bisa memakan waktu yang lama karena akan memerlukan pengumpulan data yang akurat.
Selain memberikan informasi, manfaat membaca buku non fiksi dapat berguna sebagai referensi saat melakukan penelitian. Contoh buku non fiksi berupa autobiografi, buku pelajaran sekolah, dan lain-lain. Unsur-unsur dari buku non fiksi adalah sebagai berikut.
- Sampul yang berisi tentang judul, nama penulis dan penerbit, tahun terbit, serta edisi cetak.
- Pokok bab atau bab pembuka terdapat kata pengantar, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan.
- Judul bab terdapat di setiap awal bab baru yang berada di bagian tengah.
- Sub bab berada di bawah judul bab dan biasanya terdapat angka romawi.
- Isi merupakan inti dari buku yang terdiri atas pendahuluan, pemaparan, dan penutup.
- Cara penyajian berupa daftar pustaka agar pembaca mengetahui referensi penulis dalam menyusun buku.
- Bahasa penulisan berisi tentang istilah-istilah penting yang disusun menjadi glosarium.
- Sistematika penulisan bertujuan agar penyusunan buku rapi, urut, dan memudahkan pembaca memahaminya.
Ciri-ciri dari buku non fiksi yaitu:
- Menggunakan bahasa formal.
- Menggunakan metode penulisan makna sebenarnya atau denotatif.
- Berisi tentang kebenaran atau fakta karena manfaat membaca buku non fiksi adalah memberikan informasi kebenaran kepada pembaca.
- Buku non fiksi berwujud tulisan ilmiah populer.
Membahas tentan penemuan baru atau berupa penyempurnaan atas penemuan sebelumnya.